Langsung ke konten utama

Recehan

Selamat datang mates!

perkenalan gak perlu bertele-tele, seperti omongan doi yang ga serius sama kamu :)
Oke, gw blogger baru di sini, lagi coba-coba mau memaksimalkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satunya, yupsss, buat Blog ini. 

Gak tau juga ya, tiba-tiba kepikiran untuk nulis di sini, but, moga-moga keluh kesah, suka cita gw bisa mewakili perasaan mates yang susah buat dijelasin. 

Gini, gini... gw kan gabut ya, dan suka juga nulis-nulis sesuatu, cuma karena masih dengan cara yang konvensional yaitu buku, pulpen, atau ujung-ujungnya di notes hp.

yaudah gitu.

Nah, gw tuh lagi bingung banget mates, sekarang status gw adalah mahasiswa nih. Perkenalan lagi aja yakan. Gw mahasiswa jurusan Hukum di salah satu Universitas Swasta tertua di Jakarta.
hayoo, guess what's the name is?

Biasa lah ya, keluhan mahasiswa kalau engga soal salah jurusan, cape kuliah, dan satu lagiii... soal biaya kuliah. 
kalian pernah gak si berfikir (buat yang emang beneran mahasiswa) untuk kuliah sembari kerja? Dengan note bukan dari kelas karyawan. Ngerasa banget udah jadi beban orangtua yang ga henti-henti dan kepingin banget berdikari dan punya uang sendiri. Sama kok gw juga. di lain hal gw bukan orang yang bisa mengerjakan dua hal sekaligus, karena gak akan kepegang dan pekerjaan nya jadi ga maksimal. Sampe gw tuh berfikir, ada gak ya yang mau jadiin gw anak angkat? di angkat sama papa mama yang kaya wkwk.

Dan ya, sampe sekarang gw belum nemu solusinya. Sampe waktu itu gw ajak temen buat bisnis bareng, bisnis apa aja dah yang penting gw kerja dan berpenghasilan. Cuma problemnya adalah ketika kita gak ada yang berani untuk terjun ke lapangan, dengan alasan seribu satu umat yang udah pasti tau; takut gagal! 

Maka dari itu, sampe sekarang gw masih nge gabut aja dirumah, selain baca novel, ya tidur aja dan main hp sampe mata berair. I know it wasn't right, don't you ever try this mates!.

Semoga gw nemu passion yang ada di diri gw secepatnya dehh ya. And you gais too!

Oiya, tungguin tulisan gw selanjutnya ya!!! 
Kadang gw suka nulis cerita yang menyedihkan, suka drama, suka nulis puisi, dan lain-lain. 

SOOOOOO, STAY TUNEE!!! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bercinta dengan Jin Rasanya…

Desclaimer Cerita ini merupakan karangan penulis yang diambil dari kisah nyata seorang teman yang sudah di ilustrasikan dengan tambahan karangan cerita fiksi! _____________________________________________________________ ____________________               Saat malam suntuk, seluruh tubuh tidak bertenaga karena dikerah habiskan seharian di kampus mengerjakan tugas, menyusun laporan, membuat agenda, dan mengadakan rapat dengan organisasi. Rasanya badan ini hanya ingin benar-benar bersentuhan dengan kasur secepat mungkin.             Cepat-cepat ingin pulang ke kosan, waktu menunjukkan angka sebelas malam. Menunggu ojek online yang sebentar lagi tiba. Haduh, cepatlah Pak, rasanya lelah sekali seharian ini. Antar saya pulang, jika perlu berkebut-kebut dijalanan sampai saya tiba-tiba sudah didepan pagar kos.             Butuh waktu limabelas menit untuk tiba di kosan. Buka pintu pagar, kunci lagi, buka pintu kamar, tutup, kunci, menyalakan lampu, dan ahhh kasur buluk ku. Walaupun

Jangan Berhenti, Bacalah Ini

“Jika suatu hari wajahku membuatmu malas memandangku lagi, tingkahku membuatmu kesal, dan segalanya tentang diriku tidak lagi membuatmu merasa bahagia. Ingatlah bahwa dulu kau pernah sangat amat mencintaiku dan ego mu tidak pernah lebih besar daripada cinta yang pernah kau berikan untukku.” ————————— Waktu terasa padat juga singkat rasa-rasanya jika berada di suatu suasana yang membuat nyaman sekujur badan. Menjulurkan tulang-tulang kelelahan di atas kasur lapuk bersama kekasihku lalu berpelukan. Merasakan hangat dan bau badannya yang membekas di saraf otak.Tatap matanya dari dekat ditengah remang-remang lampu templok yang mengisi cahaya malam di dalam kamar pengap. Semua itu nyatanya tidak buruk dan tidak menjadi persoalan. selagi selalu ditemani dan selalu merasa cukup dengan kebahagiaan kecil di dalam rumah gubuk pinggir sungai. Rasanya akan menjadi kisah yang mengasyikan. Orang bilang hidup tidak hanya persoalan cinta. Memang betul. Materi juga perlu diperhatikan bukan? Cinta itu u

Rumah Tanpa Atap

-Cukupkanlah dirinya untuk membuatku ikhlas dalam mencinta- Ketika indra tak dapat menipu perasaan. Matanya selalu mengatakan "tidak ada yang dapat ku lakukan selain untuk menyayangimu".   Merasakan betapa nikmat dan bersyukurnya diri ini untuk selalu memandangi wajahnya yang rupawan. Di dalam ceritaku, tidak ingin ada kata bosan untuknya. Hanya ingin bersyukur sebesar-besarnya. Memang benar, rindu yang hebat tidak dapat terbalaskan kecuali dengan menyentuhnya, memeluknya erat hingga tercium aroma khas tubuhnya.  Bagaikan hari esok, penuh penantian dengan harapan-harapan baik. Jiwanya telah terpaut dengan jiwaku sedemikian rupa eratnya. Mimpi dan cita-cita yang satu padu memenuhi imajinasi tak terhingga untuk menjadikannya nyata. Sungguh nikmatnya cinta itu. Nikmatnya mencintai setiap bagian terkecil dari dirinya.  Dalam sujud, doa tak henti-hentinya ku panjatnya untuk keselamatannya.  Karena Menunggunya pulang adalah harapan. Mendengarkan ceritanya adalah hal yang menyenangk